Kontingen Indonesia berkekuatan 415 atlet untuk 31 cabang olahraga ajang Asian Games 2023. Keputusan ini diambil setelah melalui berbagai pertimbangan.
Hal ini diumumkan dalam konferensi pers, Jumat (1/9/2023), yang dihadiri Menpora Dito Ariotedjo, Ketua KOI Raja Sapta Oktohari, Ketua Tim Review Moch Asmawi, Chef de Mission (CdM) Basuki Hadimuljono, Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo, hingga Ketum KONI Pusat Marciano Norman, hingga perwakilan NPC yang menggantikan absennya ketua Senny Marbun.
“Kita akan memberangkatkan atlet sebanyak 415 orang. Ofisial 161 orang untuk 31 cabor (cabang olahraga),” kata Dito.
Baca juga: Tatap Asian Games 2023, PBVSI Rilis Skuad Timnas Voli Indonesia |
Sementara Moch Asmawi mengungkapkan sejumlah kriteria dalam menentukan jumlah atlet dan cabor yang diikuti Indonesia di Asian Games 2023. Kriteria utamanya adalah peluang meraih medali.
“Sejumlah kriteria adalah cabor yang berpeluang meraih medali, rekam jejak prestasi dalam 2021 hingga 2023. Selain itu ada atlet berpeluang lolos kualifikasi Olimpiade, dan cabor yang meraih emas di SEA Games,” ucap Asmawi.
Baca juga: Angela Tanoesoedibjo Jadi CdM Asian Para Games 2023? |
Dalam kesempatan yang sama, diumumkan juga besaran kontingen untuk ajang Asian Para Games. Jumlahnya jelas lebih sedikit dari edisi sebelumnya dimana kontingen Asian Para Games Indonesia berkekuatan 300-an atlet.
“Untuk Asian Para Games, Indonesia akan mengirim 134 atlet, 62 ofisial, 56 pelatih, dan 12 mana…
Read moreTidak banyak pemain asing hadir di kejuaraan khusus ganda 12th Yonex-Sunrise Doubles Special Championships 2024 Presented by Candra Wijaya. Tapi, kehadiran mereka sudah bikin persaingan makin sengit.
Pada hari kedua perhelatan turnamen itu di Hall Daihatsu Yonex-Sunrise Candra Wijaya International Badminton Centre (DYSCWIBC), Serpong, Kamis (5/9/2024), kejutan terjadi di ganda taruna campuran.
Duet Jaya Raya Zenno Bayu Adjie Putra Mulia/Veren Irvana Daula menyetop permainan agresif pasangan dari Futuba Future Japan, Takuya Yamashiro/Suzuka Hirata, 16-21, 21-18,dan 21-18 di babak 16 besar. Zenno/Veren adalah pasangan debutan yang mengaku pertama kali bermain melawan pemain asing di nomor ganda campuran.
“Seneng banget bisa main melawan Jepang dan menang. Ini pengalaman pertama saya di ganda campuran melawan pemain asing. Walau sempat tertekan dan hilang konsentrasi di set awal dan kedua. Tapi pelatih berikan motivasi untuk menambah percaya diri lagi,” ungkap Zenno dalam rilis kepada detikSport.
“Awalnya suka mati sendiri dan keteteran. Tapi bisa diperbaiki setelahnya. Memang perlu mental tanding yang kuat untuk bisa mengalahkan mereka,” timpal Veren.
Di ganda remaja putra, unggulan keenam Gideon Badminton Academy (GBA), Fadhullah Muas/Joseph Marcellino Kyte juga membuat kejutan dengan membendung ganda dari Futuba Future Japan, Riki Shinada/Shinya Ueki, Kamis (5/9/2024). Duet GBA menang 21-10, 11-21, 21-11 di babak 32 besar.
“Saya baru pertama kali bertemu dengan pemain asing. Tadi kami sempat tertekan dan hilang fokus. Bermain dengan pemain asing seperti Jepang harus berani karena mainnya agresif dan harus punya mental juga,” ujar Marcellino.
…
Read morePerjuangan Indonesia di cabang renang Olimpiade Paris 2024 berakhir di babak penyisihan. Joe Kurniawan dan Azzahra Permatahani yang turun di dua nomor berbeda tak mampu menembus catatan waktu yang dibutuhkan demi lolos ke semifinal.
Berlangsung di Olympic Aquatics Centre, Jumat (2/8) sore WIB, Joe tampil lebih dulu di nomor 100m gaya kupu-kupu. Turun di heat pertama, ia sukses mencatat waktu 53,95 detik.
Torehan tersebut menempatkan Joe di urutan 33 dari total 40 peserta. Hanya 16 orang dengan catatan waktu terbaik yang lolos ke semifinal. Kristof Milak (Hungaria) menjadi yang tercepat dengan 50,19 detik, sementara slot terakhir ke semifinal diraih perenang tuan rumah Clement Secchi dengan 51,62 detik.
Baca juga: Fathur Gustafian Petik Banyak Pelajaran dari Olimpiade 2024 |
Capaian serupa diraih Azzahra yang juga turun di heat pertama nomor 200m medley individu. Dalam lomba yang menggunakan seluruh gaya renang itu, ia mencatatkan waktu 2 menit 20,51 detik, menempatkannya di posisi 31 dari 34 peserta.
Dari 16 perenang yang melaju ke semifinal, posisi teratas diisi Summer McIntosh (Kanada) dengan 2 menit 9,90 detik dan posisi ke-16, atau slot terakhir ke semifinal, diraih Rebecca Meder (Afrika Selatan) dengan torehan 2 menit 11,96 detik.
Sejauh ini, Indonesia belum mendapatkan medali. Sebagian besar atlet telah terhenti di sebelum menembus semifinal, mulai dari dayung, selancar, bulutangkis, hingga menembak.
Baca juga: Olimpiade 2024: Duet Arif-Diananda Kandas di 16 Besar |