Rookie MotoGP Pedro Acosta memudar setelah start yang sensasional. Acosta tak puas dengan performanya di paruh pertama musim ini.
Melakoni debut di kelas premier, Acosta memulai dengan impresif. Pebalap berusia 20 tahun itu sukses finis tiga besar di dua balapan panjang dalam tiga seri pertama.
Namun, Acosta paling banter hanya sekali finis posisi lima dalam enam balapan selanjutnya. Pebalap Tech3 itu bahkan dua kali retired di GP Prancis dan Belanda, meskipun cukup oke di sprint race setelah tiga kali finis tiga besar.
Baca juga: Luca Marini Tolak Toprak Gantikan Joan Mir di Honda |
Alhasil posisi Pedro Acosta melorot ke peringkat enam klasemen MotoGP. Acosta mengoleksi 110 poin, terpaut 112 poin dari Francesco Bagnaia di puncak, 102 poin dari Jorge Martin (2), dan 56 poin dari Marc Marquez di posisi ketiga.
Paruh kedua musim MotoGP 2024 akan dibuka di Inggris pada awal Agustus. Acosta tak sabar mencari solusi untuk meningkatkan performa tunggangannya.
Baca juga: Perdana! 2 Pembalap Dunia MotoGP Akan Gelar Meet & Greet-Parade di Bali |
“Kami harus realistis, kami bisa saja melakukan yang jauh lebih baik pastinya, sekaligus lebih buruk juga,” ceplos rider Spanyol ini di Motorsport. “Aku sudah mengacau, jatuh di Le Mans, Barcelona, dan akhir pekan lalu di Assen. Aku tidak tahu berapa banyak poin yang seharusnya bisa kudapatkan.”
“[Di Sachsenring] itu [masalah] baru. Jika anda mengalikan tiga ada banyak poin bukan, dan kupikir Marc Marquez sudah mengoleksi 166 [56 poin lebih banyak], segitu banyaknya poin yang hilang.”
“Tumbuh dengan sedikit mentalitas Austria bahwa kami lebih baik daripada apa yang sedang kami lakukan membuatku berpikir bahwa kami selalu bisa lebih baik. Aku tidak mencari-cari alasan, aku mencari solusinya. 4,5 dari 10,” sungut Pedro Acosta.