Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora) RI, Dito Ariotedjo, mengatakan anak muda adalah generasi penerus. Tantangan pun ada di depan.
Menpora menjadi narasumber dalam talk show Idea Fest 2023 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (30/9) sore. Dalam gelar wicara bertema “Youth are Game Changers” itu, Menpora menerangkan kenapa anak muda disebut sebagai kunci masa depan.
“Kenapa sih selalu digaungkan bahwa generasi muda, anak muda itu kunci masa depan dari negara kita? Yang pasti karena siklus hidup itu kan pasti ada namanya regenerasi, dan itu suatu hukum alam yang tidak bisa dimungkiri,” kata Menpora Dito, yang dikutip dari situs resmi Kemenpora.
Baca juga: Kemenpora Baru Saja Gelar ASEAN Youth Interfaith Camp, Apa Itu? |
Karena itu menurut Menpora, generasi muda itu adalah generasi penerus yang harus disiapkan. Apalagi Indonesia akan mengalami bonus demografi di mana struktur dari kependudukan kita mayoritas anak muda. Puncaknya pada 2045 di saat Indonesia merayakan seratus tahun kemerdekaan.
“Jadi angkatan produktif itu akan lebih banyak dari sejak 2030 nantinya. Dan ini yang menyebabkan generasi kita ini akan menjadi penentu arah negara kita. Baik itu dari sektor sosial, politik, dan juga ekonomi,” urai Menpora.
Dari pengalamannya sebelum dan sesudah menjadi menteri, Menpora Dito menyimpulkan perkembangan anak-anak muda saat ini tidak terlepas dari pengaruh cara digital mengubah pola pikir. Akses informasi anak-anak muda ini, terutama yang produktif, sangat cepat dalam hal adaptif dan juga transformatifnya.
“Jadi di sektor apapun sekarang sangat cepat. Tetapi ada juga anak-anak muda yang ke arahnya tidak positif. Itu adalah tantangan yang juga harus diambil,” sebut Menpora Dito.
“Seperti saya sebagai Menpora, tidak hanya fokus memajukan anak-anak muda di permukaan, tetapi harus merata. Dari daerah-daerah yang urban maupun rural, itu yang harus kita majukan. Apalagi dengan platform-platform digital saat ini, pemerataan bisa lebih cepat, dan juga informasi bisa lebih cepat,” terang Menpora.