Pemain Asing Bikin Doubles Special Championship 2024 Makin Sengit

Tidak banyak pemain asing hadir di kejuaraan khusus ganda 12th Yonex-Sunrise Doubles Special Championships 2024 Presented by Candra Wijaya. Tapi, kehadiran mereka sudah bikin persaingan makin sengit.

Pada hari kedua perhelatan turnamen itu di Hall Daihatsu Yonex-Sunrise Candra Wijaya International Badminton Centre (DYSCWIBC), Serpong, Kamis (5/9/2024), kejutan terjadi di ganda taruna campuran.

Duet Jaya Raya Zenno Bayu Adjie Putra Mulia/Veren Irvana Daula menyetop permainan agresif pasangan dari Futuba Future Japan, Takuya Yamashiro/Suzuka Hirata, 16-21, 21-18,dan 21-18 di babak 16 besar. Zenno/Veren adalah pasangan debutan yang mengaku pertama kali bermain melawan pemain asing di nomor ganda campuran.

“Seneng banget bisa main melawan Jepang dan menang. Ini pengalaman pertama saya di ganda campuran melawan pemain asing. Walau sempat tertekan dan hilang konsentrasi di set awal dan kedua. Tapi pelatih berikan motivasi untuk menambah percaya diri lagi,” ungkap Zenno dalam rilis kepada detikSport.

“Awalnya suka mati sendiri dan keteteran. Tapi bisa diperbaiki setelahnya. Memang perlu mental tanding yang kuat untuk bisa mengalahkan mereka,” timpal Veren.

Di ganda remaja putra, unggulan keenam Gideon Badminton Academy (GBA), Fadhullah Muas/Joseph Marcellino Kyte juga membuat kejutan dengan membendung ganda dari Futuba Future Japan, Riki Shinada/Shinya Ueki, Kamis (5/9/2024). Duet GBA menang 21-10, 11-21, 21-11 di babak 32 besar.

“Saya baru pertama kali bertemu dengan pemain asing. Tadi kami sempat tertekan dan hilang fokus. Bermain dengan pemain asing seperti Jepang harus berani karena mainnya agresif dan harus punya mental juga,” ujar Marcellino.

Baca juga: Turnamen Bulutangkis Khusus Ganda Milik Candra Wijaya Dimulai

Adapun Futaba Future School adalah sekolah menengah pertama dan atas di Hirono-machi, Distrik Futaba, Perfektur Fukushima, Jepang. Sedikitnya 22 pemain putra dan putri meramaikan turnamen ini.

Ganda remaja putra Pelatprov Jatim unggulan kelima, Azril Gistrafari/Muhammad Akmal Prayitno kalah 8-21, 22-20, dan 20-22 dari duet Jepang, Masuda Haru/Miyashita Shoga.

Pelatih Pelatprov Jatim, Hadi Sugiyanto, mengatakan, penampilan kedua asuhannya sudah maksimal secara mental, hanya saja masih banyak yang diperbaiki

“Mental bertanding dan teknik permainan mereka keduanya sudah bagus, tapi masih perlu perbaikan saja,” ujar Hadi

“Pemain asing selain menambah pengalaman bertanding juga dapat menjadi sarana evaluasi pelatih untuk melihat kesiapan para asuhannya,” imbuh pelatih yang akrab disapa Hadi Bonek ini.

Sementara itu dari nomor ganda dewasa campuran, duet mantan pemain pelatnas Irfan Fadhillah/Pia Zebaidah Bernadet melaju ke babak delapan besar setelah menghentikan perlawanan Damas Mawardi Putra/Shofi Argyanti 21-19, 21-16. Mantan pemain pelatnas lainnya, Hafiz Faisal yang berpasangan dengan Putri Larasati mencatat kemenangan atas unggulan ketiga Dwiki Restu/Sofy Azharunissa 21-13, 21-13.

Kemudian mantan pemain ganda campuran pelatnas Riky Widianto dan Shendy Puspa Irawaty nyaris menemui kekalahan sebelum mencatat kemenangan atas Yordan Gunawan/Ziya Syafira Abdillah 21-16, 17-21, dan 21-18. Keduanya bakal meladeni unggulan dua Frederico Jonathan Wijaya/Karen Aprillia yang sebelumnya menang atas Lamdohot Manurung/Chaterine Lanora Foeh 21-12, 21-16.

Dari pertandingan babak perempat final 3on3, mantan Menteri Riset dan Teknologi, Bambang Brodjonegoro turut bermain bersama Candra Wijaya dan Denny. Ketiga mengalahkan Bangun/Rohman/James dengan skor 21-14, 21-13.

Pasangan peraih medali emas Olimpiade Brasil 2016, Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir, mengapresiasi kejuaraan bulutangkis khusus ganda ini.

“Jaman saya tidak ada turnamen seperti ini. Jadikan turnamen Yonex-Sunrise Doubles Special Championships 2024 untuk mengasah kemampuan dan menjadi salah satu bagian untuk menjadi pebulutangkis nomor ganda yang terbaik,” ujar Liliyana.

“Untuk nomor ganda campuran dan ganda putra Indonesia saat ini cukup bagus karena ada regenerasi. Secara fisik, teknik dan mental bertanding sudah cukup tinggal maksimalkan pengembangan diri. Kejuaraan seperti ini harus terus berlanjut agar pembibitan pemain tetap terjaga dan diharapkan ada pihak lain yang menggelar turnamen seperti ini. Jadi atlet punya program bertanding yang lebih banyak lagi,” timpal Tontowi.

Baca juga: Candra Wijaya Masih Setia Hadirkan Turnamen Usia Muda

(mrp/raw)

Related Posts

Hak Cipta © 2024 Goldenudeofficial. Semua Hak Dilindungi Undang-Undang.