Legenda hidup bulutangkis Taufik Hidayat mengaku prihatin dengan perkembangan bulutangkis Indonesia. Pun begitu ia tetap mau membantu cari solusi, karena cinta.
Taufik Hidayat menjadi salah satu legenda bulutangkis yang cukup kritis dalam menilai perjalanan bulutangkis setelah eranya, utamanya sektor tunggal putra.
Nama-nama seperti Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie tak pernah luput dari kritik pedasnya. Apalagi jika tak ada yang mampu merebut gelar juara. Padahal mereka merupakan andalan Indonesia, termasuk di Olimpiade Juli mendatang.
“Alhamdullilah prihatin,” kata Taufik saat menjawab pertanyaan bagaimana perkembangan bulutangkis Indonesia saat ini, dalam acara OPPO Watch X di kawasan Gandaria, Jakarta,
“Jujur kan. Terakhir Indonesia Masters hanya ganda putra juara, tunggal putra belum. Tapi bagaimanpun juga saya cinta bulutangkis dan saya tetap ingin membantu,” ujarnya.
Baca juga: OPPO Watch X Bantu Taufik Hidayat Kontrol Ritme Olahraga |
Taufik Hidayat kemudian menjelaskan maksud dari kata prihatin yang dimaksud, apalagi Olimpiade akan dimulai lima bulan lagi. Taufik sebelumnya telah didapuk menjadi mentor bagi Ginting dan Jonatan menuju Paris 2024.
“Ya memang prihatin ya. Dalam arti prihatin itu, ya kita prestasi kita apa sih? Terutama di tunggal,” ucapnya.
“Apalagi mau Olimpiade, sekarang dibentuk tim Pokja (Ad Hoc Olimpiade). Memang dibilang telat ya terlambat memang, tapi tidak ada yang terlambat. Dibilang 100 persen maksimal enggak juga, karena keterbatasan waktu, kita butuh penyesuaian juga kecuali jauh-jauh hari,” tutur Taufik.
“Tapi tetap sampai kualifikasi terakhir April, nanti mereka masuk olympic, kita tetap kasih support lah.”
“Sebenci-bencinya saya sama bulutangkis, saya tetap support. Dalam arti jangan disalahartikan mengkritik tapi harus ada solusinya juga. Gitu lho,” dia mempertegas.
Baca juga: Taufik Hidayat Baik-baik Saja Tuh Sama Lee Chong Wei |
(mcy/aff)