Jakarta (ANTARA) – Asosiasi Olahraga Video Games Indonesia (AVGI) yang fokus pada industri olahraga elektronik (eSports) resmi dibentuk, Selasa.
“Indonesia ada di peringkat 17 dengan pendapatan tertinggi dari game online. Tapi fakta di lapangan masih jauh dari ekosistem yang baik, maka kita berkumpul karena harus ada asosiasi resmi yang didukung pemerintah untuk menjembatani ini,” kata Ketua Umum AVGI, Rob Clinton Kardinal saat konferensi pers di Jakarta, Selasa.
Berdasarkan laporan Global Games Market Report, Indonesia bisa menghasilkan pendapatan mencapai 941 juta dolar AS (sekitar Rp13 triliun) per Januari 2019.
Dengan keuntungan tersebut, Clinton yang sebelumnya pernah tergabung di tim eSports profesional Indonesia ONIC Jakarta itu berpendapat, kondisi dan ekosistem eSports Indonesia perlu diperjelas, terutama soal sistem rekrutmen pemain.
Dengan dibentuknya asosiasi itu, ia berharap akan ada regulasi yang pasti untuk membuat aturan maupun standardisasi supaya perkembangan eSports di Indonesia lebih rapi dan kondusif.
Apabila ekosistem sudah kondusif, ia berharap dapat menciptakan atlet yang berprestasi di tingkat daerah, nasional, dan internasional.
Sekretaris Jenderal AVGI, Angki Trijaka mengatakan hal serupa, bahwa kondisi eSports saat ini masih belum seimbang.
Angki mencontohkan banyak turnamen yang jadwalnya berbenturan sehingga ia merasa perlu ada regulasi yang jelas. "Misalnya satu turnamen eSports itu tabrakan gimana? Berarti kan itu harus ada regulasi,” katanya.
Selain itu, katanya, dengan adanya regulasi eSport di Indonesia diharapkan standardisasi atlet untuk masuk dalam tim nasional juga lebih jelas.
Pengurus asosiasi yang baru dilantik oleh Menkominfo Rudiantara itu juga akan melakukan pendataan terhadap para pemain, baik dari kalangan profesional maupun tidak.
Pendataan tersebut dilakukan agar memudahkan penjaringan atlet menuju kejuaraan eSport internasional seperti SEA Games.
AVGI yang hingga saat ini sudah hadir di 12 provinsi itu merupakan asosiasi independen beranggotakan para penggiat dan pelaku industri game. Asosiasi ini akan berfokus pada pembinaan dan pengembangan sumber daya atlet eSports di Indonesia.
Sistem anggotanya pun terbuka untuk umum, khususnya bagi para pelaku dan penggiat eSports di Indonesia.