Dan Terjadi Lagi, Podium Juara Indonesia di SEA Games 2023 Tanpa Lampu

Atlet Indonesia kembali dapatkan hal ‘miris’ di SEA Games 2023 Kamboja. Kali ini, juara ganda campuran Christopher Rungkat/Aldila Sutjiadi juga rayakan podium gelap gulita.

Seperti diketahui, Christo/Aldila harus berjuang keras untuk mengalahkan pasangan Thailand Peangtarn Plipuech/Pruchya Isaro di babak final tenis ganda yang berlangsung di Morodok Techo National Stadium, Phnom Penh, Sabtu (13/5/2023).

Persaingan ketat yang berakhir hingga malam itu pun akhirnya dimenangkan Christo/Aldila dengan skor 2-6, 6-4, 10-5.

Baca juga: SEA Games 2023: Tenis Ganda Campuran Raih Medali Emas

Kemenangan ini sekaligus mencatatkan hat-trick bagi keduanya. Sebelumnya mereka merupakan status juara bertahan di SEA Games 2019 Manila dan 2021 Vietnam.

Sayangnya, kemenangan mereka harus diwarnai dengan kejadian tidak menyenangkan. Terutama saat pengalungan medali serta mengandangkan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Panitia penyelenggara seperti tak mempersiapkan kondisi tersebut.

Hal itu pun tampak dari unggahan akun Instagram @tenisindonesia yang menuliskan ‘Perayaan Dalam Gelap!’.

“Lagu Indonesia berkumandang dalam gelap di Morodok Tennis Center Phnom Penh, Kamboja. Dalam upacara penghormatan pemenang Ganda Campuran SEA Games 2023 Cambodia, Sabtu (13/5),” tulis keterangannya.

View this post on Instagram

Read more

Asian Games 2023- Gregoria Jatuh Bangun ke 16 Besar

Gregoria Mariska Tunjung hadapi Ashmita Chaliha di babak 32 besar Asian Games 2023. Gregoria menang dua gim tapi hadapi perlawanan ketat!

Asian Games 2023 menyajikan bulutangkis nomor perorangan pada Selasa (3/10) di Binjiang Gymnasium, Hangzhou, China. Di nomor tunggal putri, wakil Indonesia Gregoria Mariska Tunjung hadapi wakil India Ashmita Chaliha.

Gregoria menangi gim pertama yang ketat 21-17,dan menangi gim kedua 21-16.

Greogria jalani perlawanan ketat di gim pertama. Setelah skor ketat 5-5, Gregoria ketinggalan di interval 9-11.

Gregoria bangkit selepas mengelap keringat. Dirinya berbalik unggul 14-13.

Skor ketat di poin-poin kritis. Gregoria sempat imbangi lagi 17-17, berbalik unggul 19-17, dan menang 21-17!

Gregoria memimpin dengan nyaman di gim kedua, 6-2. Ashmita samakan skor 8-8, lalu berbalik unggul 11-9 di interval kedua.

Gregoria samakan kedudukan lagi 13-13. Selanjutnya, unggulan kelima itu bisa memimpin 19-16 dan akhirnya menang 21-16.

(aff/nds)

Read more

Alex Marquez Syukuri Poin dari MotoGP Spanyol

MotoGP Spanyol tak berakhir bahagia untuk rider Gresini Racing, Alex Marquez. Adik Marc Marquez itu mensyukuri koleksi poin dari Jerez.

Di Sirkuit Jerez, Minggu (30/4/2023), Francesco Bagnaia yang menjadi juaranya. Alex Marquez hanya finis kedelapan.

Alex Marquez mengalami crash saat sprint race MotoGP Spanyol. Dia terlibat crash di tikungan 2, yang melibatkan dengan Franco Morbidelli dan Marco Bezzecchi.

Baca juga: Sprint Race MotoGP Spanyol 2023: Crash 3 Rider, Balapan Setop

Kecelakaan itu yang menjadi pemicu Alex Marquez tampil tak bagus pada sisa balapan MotoGP Spanyol. Oleh karena itu, dia pun sangat mensyukuri koleksi delapan poin dari MotoGP Spanyol.

“Saya haru bahagia: saya tak pernah merasa nyaman menunggangi motor setelah kecelakaan kemarin dan panas di hari ini,” kata Alex Marquez di Gresini Racing.

“Anehnya, kami masih kalah jauh di tikungan cepat, yang biasanya menjadi titik kekuatan, tapi tujuan untuk hari ini adalah untuk terus di depan dan mendulang poin lebih banyak.”

Baca juga: Banyak Crash di Awal MotoGP, Manajer Ducati: Ini Main PlayStation?

“Antara keempat dan ke-10 di kejuaraan kami semua sangat ketat dan tes besok akan sangat berguna untuk mempelajari sedikit lebih banyak untuk motor dan lebih siap untuk Le Mans,” kata dia menambahkan.

Bisa meraih poin di MotoGP Spanyol, Alex Marquez diharapkan bisa menggapai lebih baik di MotoGP Prancis. “Secara keseluruhan Alex Marquez dan Fabio Di Giannantonio berusaha keras mendapatkan hasil yang terbaik di Sirkuit…

Read more

8 Atlet PBSI Masuk Masa Percobaan 3 Kejuaraan, Wajib Juara-

PP PBSI memberikan kesempatan bagi atlet-atlet yang namanya masuk dalam masa percobaan di tiga kejuaraan tahun ini. Mereka dituntut juara.

Tercatat ada 87 atlet yang dipanggil PBSI di Pelatnas tahun 2024 ini. Pemanggilan atas dasar dari hasil penilaian dan evaluasi sepanjang tahun 2023 baik turnamen internasional maupun nasional serta Seleksi Nasional PBSI yang berlangsung pada 15-17 Januari.

Keputusan tersebut pun telah ditetapkan melalui Surat Keputusan Nomor SKEP/001/1.3/I/2024 pada tanggal 22 Januari 2024 tentang Promosi, Degradasi dan Kategori Atlet Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) Tahun 2024. Jumlah itu dibagi dalam empat kategori yaitu Pelatnas Utama, Pratama, Sparring, dan percobaan di tiga kejuaraan.

Nah, mereka yang masuk dalam masa percobaan di tiga kejuaraan itu berjumlah delapan orang. Terdiri dari tiga pemain dari sektor tunggal putra Alvi Wijaya Chairullah (PB Mutiara Jawa Barat), Iqbal Diaz Syahputra (PB Mansion Exist DKI Jakarta), dan Bodhi Ratana Teja Gotama (PB Mansion Exist DKI Jakarta).

Baca juga: 8 Atlet Pastikan Masuk Pelatnas PBSI

Tunggal putri Stephanie Widjaja (PB Jaya Raya DKI Jakarta), Bilqis Prasista (PB Djarum Jawa Tengah), dan Tasya Farahnailah (PB Jaya Raya DKI Jakarta). Serta ganda putri Kelly Larissa (PB Djarum Jawa Tengah) dan Ridya Aulia Fatasya (PB Djarum Jawa Tengah).

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI (Kabid Binpres) PBSI Rionny Mainaky mengatakan alasan diberikannya percobaan ialah untuk memberikan kesempatan bagi atlet-atlet tersebut agar dapat termotivasi lagi.

Maka itu, Rionny menjelaskan, kejuaraan-kejuaraan yang akan mere…

Read more

Dikalahkan Shi Yu Qi, Jonatan Merasa Tak Main Buruk

Jonatan Christie dikandaskan Shi Yu Qi dua gim langsung di semifinal BWF World Tour Finals 2023. Jonatan merasa permainannya tidak buruk.

Pertandingan antara Jonatan vs Shi Yu Qi digelar di Hangzhou Olympic Sports Gymnasium, Sabtu (16/12/2023). Jonatan bertarung selama hampir sejam sebelum menyerah dengan skor 16-21, 15-21.

Dengan kekalahan Jonatan, Indonesia tidak mempunyai wakil di final turnamen ini. Usai pertandingan, Jonatan mengaku melakukan unforced error sehingga menguntungkan lawan.

Baca juga: Hasil BWF World Tour Finals: Jonatan Kalah, Indonesia Tanpa Wakil di Final

“Hasilnya tidak sesuai harapan dan pembelajaran lagi buat saya di pertandingan ini. Sebenarnya saya merasa bermain tidak buruk tapi memang saya banyak melakukan kesalahan sendiri yang membuat Shi Yu Qi mendapat poin cukup mudah,” sahut pebulutangkis yang akrab disapa Jojo ini.

“Beberapa kali juga saya bisa lebih sabar lagi dalam penggunaan pukulan dan strategi. Saya sudah mengantisipasi permainan Shi Yu Qi yang memang matang dengan akurasi-akurasinya. Sedikit berbeda dengan Li Shi Feng yang banyak mengandalkan tenaga.”

Baca juga: Fajar/Rian di Awal dan Akhir 2023: Lawannya Sama, Hasilnya Beda

Jonatan Christie menutup musim 2023 dengan raihan tiga titel juara (Indonesia Masters, Hong Kong Open, French Open) lebih baik pada musim sebelumnya usai cuma mengantongi titel Swiss Open. Jonatan kini akan berupaya memperbaiki prestasinya lagi di tahun depan. Apalagi Jonatan akan dihadapkan pada Olimpiade Paris.

“Secara garis besar hasil ini memang kurang baik bagi saya…

Read more

Agar Basket Pelajar di Jogja Lebih Hidup

Yogyakarta dikenal sebagai salah satu daerah penggila bola basket. Oleh karenanya pembinaan basket di usia pelajar harus lebih digalakkan lagi di sana.

Sudah sering kita melihat Jogja menjadi tuan rumah perhelatan basket baik di level pelajar, mahasiswa, hingga profesional. Bahkan Jogja kini punya tim basket sendiri yakni Bima Perkasa Jogja, yang dulunya bernama Bima Sakti saat masih bermarkas di Malang.

Itu menunjukkan betapa Jogja memang dekat dengan olahraga tersebut. Maka wajar jika salah satu tokoh basket nasional Ary Sudarsono mengajak produsen apparel olahraga PEAK untuk mengadakan Roadshow ke kota pelajar tersebut sejak akhir pekan lalu untuk memperkenalkan basket kepada anak-anak sedari usia dini.

Rangkaian kunjungan diakhiri dengan mengunjungi Sekolah Budi Utama, Senin (18/12), yang dihadiri para siswa SD, SMP, SMA dan perwakilan orang tua murid. Sebagai salah satu mantan wasit berlisensi FIBA, Ary memberikan motivasi lewat pengalamannya di dunia basket dan pendidikan.

Harapannya generasi muda Indonesia menjadi karakter manusia basket Indonesia yang lebih baik lewat olahraga dan budaya.

“Dalam waktu dekat kami akan menggulirkan suatu konsep liga pelajar, SD, SMP dan Mahasiswa.Saya akan mulai dari kota Jogja karena Kota ini mempunyai nilai historis, selain pernah sebagai ibukota negara di jamannya, Jogja juga merupakan Kota Pelajar. Kami ingin mengajarkan dan membentuk karakter generasi milenial dan gen Z yang berkepribadian baik. Gagasan besar kita adalah Save Our Nation Through Basketball” dan semboyan kami Bola Basket Permainanku, Sekolah Nomor Satu. Gerakan pertama kami awal 2024 adalah mengumpulkan gathering orang tua murid dan guru di Jogja dan semoga bisa dilaksanakan di Sekolah Budi Utama,” ujar A…

Read more

French Open 2024- Chico Gagal ke Final

Chico Aura Dwi Wardoyo gagal melangkah ke final French Open 2024. Ia disingkirkan oleh Shi Yu Qi di semifinal.

Chico menghadapi Shi Yu Qi (China) pada semifinal French Open 2024 di Adidas Arena, Minggu (10/3/2024). Shi Yu Qi yang merupakan unggulan kedua langsung tancap gas di awal gim pertama.

Ia sudah mampu unggul 9-3. Chico berusaha menipiskan jarak tapi Shi Yu Qi tetap unggul 11-7 saat interval.

Selepas interval, Chico mengejar dengan hanya tertinggal 13-15. Kedudukan bahkan sempat imbang 19-19. Namun, Shi Yu Qi tampil apik di poin-poin krusial hingga menang 21-19.

Chico memberikan perlawanan ketat di gim kedua. Kejar mengejar angka sempat terjadi.

Baca juga: Lima Wakil Indonesia Mulai Main di French Open 2024 Hari Ini

Shi Yu Qi tapi tetap mampu unggul 11-9 saat interval. Chico terus berusaha merapatkan jarak poin.

Ia sempat bisa hanya tertingga satu angka 14-15. Namun setelahnya, keadaan ini justru jadi momentum unggulan kedua ini menutup gim kedua.

Shi Yu Qi mencetak enam angka beruntun. Ia mengakhiri perlawanan Chico usai menang 21-14 di gim kedua.

Shi Yu Qi melaju ke babak final untuk berjumpa dengan tunggal Thailand Kunlavut Vitidsarn.

Baca juga: French Open 2024: Fajar/Rian Terhenti di Perempatfinal

Read more

Ada One Pride MMA 74 di Senayan Akhir Pekan Ini

Tennis Indoor Senayan akan memanas akhir pekan ini. Sebab bakal ada duel One Pride MMA 74 yang memanggungkan empat duel utama.

One Pride MMA itu dihelat, Sabtu (11/11/2023) malam WIB di Tennis Indoor Senayan Jakarta. Ada 19 bout pertandingan yang diikuti 38 petarung dari berbagai kelas.

Menariknya, partai utama One Pride MMA 74 kali ini akan disiarkan secara langsung lebih cepat dari biasanya, yakni pukul 20.00 WIB. Maka, para pecinta One Pride dapat menonton langsung jagoan-jagoan mereka yang tanding pada partai utama lebih awal.

“Dan uniknya di fight night kali ini main card kita akan dimulai dari jam 8 malam. Jadi udah nggak jam 10 malam lagi. Mulai dari jam 8 malam sampai selesai,” ujar Fransino Tirta selaku CEO One Pride MMA dalam keterangan pers.

“Jadi kita gak akan terlalu malam. Ini pas sekali waktunya karena selesai makan malam penonton One Pride bisa pulang dengan waktu yang masih sangat nyaman sekali,” sambungnya.

Baca juga: One Pride MMA 73: Rustam Hutajulu Juara Baru Divisi Straw

Ada empat bout partai utama yang akan bertanding di One Pride 74. Rinciannya adalah Angga yang akan ditantang oleh petarung muda asal Sumatera Utara, Ronald Mastrana Siahaan, dalam perebutan sabuk juara kelas ringan 70,1kg.

Kemudian ada pendekar dari Sorong, Guardiola Lumihi, siap menghadapi Galih Tornado. Sementara itu, Sukma Prawira vs Farrel Stefan dalam partai perbaikan peringkat di kelas ringan.

Dan terakhir pertarungan antara mantan juara kelas atom Faizal Lase akan melawan Ucu Rohendi di kelas 48kg. Bagi yang tidak bisa menonton langsung aksi para petarung, maka dapat disaksikan siaran tundanya di ANTV mulai pukul 22.00 WIB. Read more

Acosta Nilai Diri Sendiri 4,5 di Paruh Pertama MotoGP 2024

Rookie MotoGP Pedro Acosta memudar setelah start yang sensasional. Acosta tak puas dengan performanya di paruh pertama musim ini.

Melakoni debut di kelas premier, Acosta memulai dengan impresif. Pebalap berusia 20 tahun itu sukses finis tiga besar di dua balapan panjang dalam tiga seri pertama.

Namun, Acosta paling banter hanya sekali finis posisi lima dalam enam balapan selanjutnya. Pebalap Tech3 itu bahkan dua kali retired di GP Prancis dan Belanda, meskipun cukup oke di sprint race setelah tiga kali finis tiga besar.

Baca juga: Luca Marini Tolak Toprak Gantikan Joan Mir di Honda

Alhasil posisi Pedro Acosta melorot ke peringkat enam klasemen MotoGP. Acosta mengoleksi 110 poin, terpaut 112 poin dari Francesco Bagnaia di puncak, 102 poin dari Jorge Martin (2), dan 56 poin dari Marc Marquez di posisi ketiga.

Paruh kedua musim MotoGP 2024 akan dibuka di Inggris pada awal Agustus. Acosta tak sabar mencari solusi untuk meningkatkan performa tunggangannya.

Baca juga: Perdana! 2 Pembalap Dunia MotoGP Akan Gelar Meet & Greet-Parade di Bali

“Kami harus realistis, kami bisa saja melakukan yang jauh lebih baik pastinya, sekaligus lebih buruk juga,” ceplos rider Spanyol ini di Motorsport. “Aku sudah mengacau, jatuh di Le Mans, Barcelona, dan akhir pekan lalu di Assen. Aku tidak tahu berapa banyak poin yang seharusnya bisa kudapatkan.”

“[Di Sachsenring] itu [masalah] baru. Jika anda mengalikan tiga ada banyak poin bukan, dan kupikir Marc Marquez sudah mengoleksi 166 [56 poin lebih banyak], segitu banyaknya poin yang hilang.”

“T…

Read more

Ginting dan Gregoria Manfaatkan Waktu untuk Adaptasi Lapangan Olimpiade

Anthony Sinisuka Ginting dan Gregoria Mariska Tunjung bertekad tampil maksimal di Olimpiade kedua mereka. Mereka memanfaatkan waktu dengan adaptasi lapangan pertandingan.

Porte De La Chapelle Arena atau kini dikenal Adidas Arena menjadi arena pertandingan cabang bulutangkis di Olimpiade Paris 2024, mulai 27 Juli hingga 5 Agustus mendatang.

Baca juga: Jadwal Bulutangkis di Olimpiade Paris 2024

Tim bulutangkis Indonesia sendiri sudah mencoba lapangan tersebut sejak Senin (22/7) kemarin. Selama kurang lebih satu jam dimanfaatkan para atlet untuk beradaptasi dengan situasi dan kondisi lapangan.

Sebenarnya ini bukan kali pertama mereka menjajal arena tersebut. Anthony dan Gregoria pernah menggunakan lapangan kala bertanding di French Open, Maret 2024.

Meskipun begitu, kedua pebulutangkis andalan Indonesia di nomor tunggal itu tetap merasakan hal berbeda.

“Perubahan cuaca cukup mempengaruhi kondisi lapangan saat ini. Waktu itu saat kami ke sini, udaranya dingin sementara kali ini cukup panas. Pencahayaan juga masih diatur, belum final,” ujar Gregoria dalam rilis PBSI, Selasa (23/7).

“Kondisi lapangan cukup berbeda dengan French Open kemarin tapi sejauh ini masih ok. Selain itu, sekarang ada sedikit hembusan angin,” Ginting menimpali.

Baca juga: Jelang Olimpiade 2024: Greysia Polii Bakar Semangat Apri/Fadia dkk

Tim bulutangkis Indonesia masih memiliki jadwal latihan di arena sebanyak dua kali. Keduanya pun berharap bisa menyesuaikan diri dengan lebih cepat.

Tim direncanakan melakoni latihan di arena pada sore nanti, atau sebelum resmi masuk k…

Read more
Hak Cipta © 2024 Goldenudeofficial. Semua Hak Dilindungi Undang-Undang.